HeyLaw Guys! mulai sekarang minhey akan kasih asupan #KataFilsuf buat kalian semua😉 --- Jacques Rancière, pemikir kontemporer Prancis, melalui kesetaraan aritmatis menganggap semua orang setara dalam hal memperoleh bagian yang setara dalam tatanan sosial. Kesetaraan bagi semua orang dan setiap orang merujuk pada kesetaraan inteligensi. Dalam hal ini, tidak ada yang lebih pintar, yang lebih pakar. Semua orang setara. Di Indonesia, masih banyak ditemui senioritas dalam inteligensi. Lencana “kepintaran” seolah hanya ada pada dada mereka yang dianugerahi piala, mereka yang duduk di kursi jabatan, dan mereka berderet gelarnya. Melalui pemikiran Rancière, kita diajak menengok pada keberhakan kita akan kesetaraan dan karenanya dorongan batin akan kesetaraan itu harus digaungkan. Sebagaimana demokrasi, dalam pemikiran Rancière, merupakan gangguan-gangguan yang disebabkan oleh orang-orang yang “tidak dianggap” tadi, dan melalui keributan itu mereka “terlihat”, “dianggap”, demikian dalam hal belajar. Jangan menerima begitu saja ketidaksetaraan itu. Lakukan gebrakan dengan terus belajar sehingga kita semakin layak dalam kesetaraan dan menjadi “terlihat”, “dianggap”, serta yang terpenting buah belajar kita memberi dampak bagi dunia. #belajarhukum #lawschool #belajarbareng #heylaw #mahasiswahukum #heylawid #heylawindonesia #leshukum #law #hukumindonesia #fakultashukum #mahasiswahukum #lawfirm #advokatmuda #konsultanhukum #pengacaraindonesia #dirumahaja #mahasiswa #kantorhukum #advokatindonesia #bantuanhukum #keadilan #bhfyp #heylawid #lawschool #belajar #webinargratis #traininghukum #pelatihanhukum #heylaw #mahasiswahukum #heylawid #heylawindonesia #leshukum #law #hukumindonesia #fakultashukum #mahasiswahukum #lawfirm #advokatmuda
HeyLaw Guys! mulai sekarang minhey akan kasih asupan #KataFilsuf buat kalian semua😉
---
Jacques Rancière, pemikir kontemporer Prancis, melalui kesetaraan aritmatis menganggap semua orang setara dalam hal memperoleh bagian yang setara dalam tatanan sosial. Kesetaraan bagi semua orang dan setiap orang merujuk pada kesetaraan inteligensi.
Dalam hal ini, tidak ada yang lebih pintar, yang lebih pakar. Semua orang setara.
Di Indonesia, masih banyak ditemui senioritas dalam inteligensi. Lencana “kepintaran” seolah hanya ada pada dada mereka yang dianugerahi piala, mereka yang duduk di kursi jabatan, dan mereka berderet gelarnya.
Melalui pemikiran Rancière, kita diajak menengok pada keberhakan kita akan kesetaraan dan karenanya dorongan batin akan kesetaraan itu harus digaungkan. Sebagaimana demokrasi, dalam pemikiran Rancière, merupakan gangguan-gangguan yang disebabkan oleh orang-orang yang “tidak dianggap” tadi, dan melalui keributan itu mereka “terlihat”, “dianggap”, demikian dalam hal belajar.
Jangan menerima begitu saja ketidaksetaraan itu. Lakukan gebrakan dengan terus belajar sehingga kita semakin layak dalam kesetaraan dan menjadi “terlihat”, “dianggap”, serta yang terpenting buah belajar kita memberi dampak bagi dunia.
#belajarhukum #lawschool #belajarbareng #heylaw #mahasiswahukum #heylawid #heylawindonesia #leshukum #law #hukumindonesia #fakultashukum #mahasiswahukum #lawfirm #advokatmuda #konsultanhukum #pengacaraindonesia #dirumahaja #mahasiswa #kantorhukum #advokatindonesia #bantuanhukum #keadilan #bhfyp #heylawid #lawschool #belajar #webinargratis #traininghukum #pelatihanhukum #heylaw #mahasiswahukum #heylawid #heylawindonesia #leshukum #law #hukumindonesia #fakultashukum #mahasiswahukum #lawfirm #advokatmuda
https://bit.ly/3rPFNkH
https://bit.ly/3rPFNkH
Komentar
Posting Komentar